BOGOR, - Proyek TPT saluran Cipaok I-II yang saat ini masih berjalan terlihat ada yang janggal. Dari liputan media bersama LSM Garuda Indonesia Perkasa (GIP) di lokasi pada hari Sabtu (30/10), terlihat pasangan batu muka dibeberapa titik TPT sudah berlumut. Dari keterangan mandor di lokasi mengatakan bahwa pasangan batu TPT yang sudah berdiri adalah konstruksi baru.
“Semua pasangan baru pak. Kalau batu ini (terlihat berlumut-red) yang bapak maksud lantaran kena hujan terus. Jadinya seperti ini. Untuk kedalaman pondasi 50cm dan tinggi badan pasangan TPT 60cm, ”jelas mandor kepada awak media.
Namun dari keterangan mandor tersebut ada yang aneh. Pasal nya, tidak semua bagian batu muka yang terlihat usang serta berlumut. Ditambah dengan keterangan salah satu pekerja di lokasi yang mengatakan bahwa itu adalah pasangan lama.
“ Ya pasangan lama, cuma di siar aja, ” ucap nya.
Pihak kontraktor yang dikonfirmasi awak media via WhatsApp terkait hal ini tidak merespon. Begitu juga dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Tirto.
Tidak terlihat nya pihak konsultan di lokasi menyulitkan awak media dan LSM untuk mendapatkan informasi terkait kondisi pasangan batu muka TPT.
Sekjen DPP LSM Garuda Indonesia Perkasa, Selamet Riadi yang ikut ke lokasi kepada awak media mengatakan, apa yang disampaikan oleh mandor kepada wartawan dan LSM tidak masuk akal.
Di hadapan awak media, Selamet kembali menanyakan kepada mandor, ” Kalau betul pasangan batu muka ini berlumut karena kena hujan, kenapa yang bagian lain tidak?. Saat dilontarkan pertanyaan tersebut, mandor pun tidak bisa menjawab.
“Masa pekerjaan baru satu bulan batu sudah berlumut, dan itu pun tidak merata cuma ada beberapa bagian. Bisa jadi bagian konstruksi yang berdiri yang berada persis di sebelah gudang kayu ini bekas TPT lama dan cuma di siar pake adukan semen saja, ” ujar Sekjen GIP ini kepada awak media.
Mendapati hal ini, LSM Garuda Indonesia Perkasa kepada awak menegaskan, akan membuat laporan resmi ke DPUPR dan Inspektorat untuk segera menindaklanjuti atas temuan tersebut.
“Nanti kita akan berkirim surat juga ke Kejaksaan, ” tegasnya.
Untuk diketahui proyek TPT saluran Cipaok I-II ini menelan biaya Rp.783.074.000, 00 dan bersumber dari anggaran APBD Kab Bogor Tahun 2021. Bertindak sebagai pelaksana CV. BOGATALLA dan Konsultan pengawas PT. Angelina Oerip Mandiri dengan masa kerja 90 (Sembilan Puluh) hari kalender.
Hingga berita ini ditayangkan awak media masih akan melakukan verifikasi lebih lanjut. (LUKY)